Minggu, 15 November 2015

Kumpulan lirik lagu Iwan Fals

GALANG RAMBU ANARKI


Galang rambu anarki,,,anakku,,,
lahir awal januari,,, menjelang pemilu,,,, 
Galang rambu anarki dengarlah,,,,,
terompet tahun baru menyambutmu,,,,,,

 ===,, Galang rambu anarki,,, ingatlah,,,
tangisan pertamamu,,,,
ditandai bbm membumbung tinggi,,,,,,

Reef : maafkan kedua orang tuamu kalau,,,,,
          TAK MAMPU BELI SUSU,,
          BBM naik tinggi,,susu tak terbeli,,,
          orang pintar tarik subsidi,,,,
          mungkin bayi kurang gizi,,,(anak kami)

cepaatlah besar matahariku,,,
menangis yang keras janganlah ragu,,,,
tinjulah congkaknya dunia buah hatiku,,,,
DOA KAMI DINADIMU,,,,
back to  ===
cepaatlah besar matahariku,,,
menangis yang keras janganlah ragu,,,,
hantemlah sombongnya dunia buah hatiku,,,,
DOA KAMI DINADIMU,,,,






DIMATA AIR TAK ADA AIR MATA


Memetik gitar dan bernyanyi,,,,,
pada waktu tak bertepi,,,,,
diatas langit dibawah tanah,,,,
dihembus angin terseret arus,,,,
untuk sudara tercinta,,,,
untuk jiwa yang terluka,,,,,

Tengah lagu suaraku hilang,,,,,,
sebab hari semakin bising,,,,
hanya bunyi peluru diudara,,,,
gantikan denting gitarku,,,,
mengoyak paksa nurani,,,
jauhkan jarak pandangku,,,,,

Bibirku bergerak tetap nyenyikan,
cinta,,walau aku tau tak terdengar,,,,
jariku menari tetap takan berhenti,,
sampai wajah tak murung lagi,,,,

Amarah sempat dalam dada,,,
namun akalku menerkam,,,
kubernyanyi dimata hari.,,,
/kupetik gitar dirembulan,,,,

dibalik bening mata air,,
tak pernah ada air mata,,,
dibalik bening mata air,,
tak pernah ada air mata,,,

       back to reff


PUING


Perang,,perang lagii,,,,,
Semakin meenjadi,,,,,
Berita ini hari,,,,,,,
Berita jerit pengungsi,,,,,,

Lidah anjing kerempeng,,,,
Berdecak keras beringas,,,,,
Melihat tulang belulang,,,
Serdadu boneka yang malang,,,,

Tuan,,tolonglah tuan,,,,,,
perang dihentikan,,,,,,,
LIhatlah ditanah yang basah,,,,,,
air mata bercampur darah,,,,,

Bosankah telinga tuan,,,,
mendengar teriak dendam,,,,,,
jemuka hidung tuan,,,,,
mencium amis jantung korban,,,,,,,,,,,,,

JEJAK KAI PARA PENGUNGSI,,,,,,
BERCENGKRAMA DENGAN DERITA,,,,
(JEJAK KAKI PARA PENGUNGSI,,,,
BERCERITA PADA PENGUASAAAA,,,
BERCERITA PADA PENGUASAA,,,)

Tentang ternaknya yang mati
tentang temannya yang mati
tentang adiknya yang mati
tentang abangnya yang mati
tentang ayahnya yang mati
tentang anaknya yang mati
tentang neneknya yang mati
tentang pacarnya yang mati
tentang ibunya yang mati
tentang istrinya yang mati

TENTANG HARAPANYA YAAANG MAAATIII,,,,,,

perang,, perang lagi,,,,
mungkinkah berhenti,,,,,
bila setiap negara,,,,
berlomba dekap senjata,,,,,

Dengan nafsu yag makin menggila,,,,,,
nukliiirpun tercipta,,,,
tampaknya sang jendral bangga,,,,
dimimbar ia berkata,,,,,,,,

untuk perdamaian (bohong)
demi perdamaian (bohong)
guna perdamaian (bohong)
dalih perdamaian (bohong)

maaana mungkiiin...
bisa terwujudkaaan
semua hanya alasan,,,,,
semua hanya bohong BESARRRR







MEREKA ADA DIJALAN

Pukul 3 sore hari,,
Di jalan yang belum jadi,,,,,,
Aku melihat anak-anak kecil,,
Telanjang dada telanjang kaki Asik mengejar bola,,,,,
Kuhampiri kudekati,,
Lalu duduk di tanah yang lebih tingg,,i
Agar lebih jelas lihat dan rasakan....
Semangat mereka keringat mereka,,
Dalam memenangkan pernainan..........

Ramang kecil, Kadir kecil menggiring bola di jalanan....
Ruli kecil, Ricky kecil,,lika-liku jebolkan gawang
Tiang gawang puing-puing,,,,,
Sisa bangunan yang tergusur,,,,,
Tanah lapang hanya tinggal cerita,,,,
Yang nampak mata hanya,,para pembuat saja....

Anak kota tak mampu beli sepatu,,,,
Anak kota tak punya tanah lapang,,,,,
Sepak bola menjadi barang yang mahal,,,,
Milik mereka yang punya uang saja,,,,
Dan sementara kita di sini,,,
Di jalan ini,.......

Bola kaki dari plastik,,,
Ditendang mampir ke langit,,,,
Pecahlah sudah kaca jendela hati,,,,
Sebab terkena bola tentu bukan salah mereka,,,,,,
Roni kecil, Heri kecil, gaya samba sodorkan bola,,,,
Nobon kecil, Juki kecil, jegal lawan amankan gawang,,,,
Cipto kecil, Suwadi kecil, tak tik tuk tak terinjak paku,,,,,
Yudo kecil, Paslah kecil, terkam bola jatuh menangis,,,,,

,

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar